Siapa Mau Negen Bebek?



Minggu pagi, 19 September 2010.  Ruang Kerta Gosana, Pusat Pemerintahan Badung, Mangupura. Hari itu, kepengurusan Pengda (Pengprov) PSSI Bali periode 2009-2013 dilantik. Untuk kali ketiga, tokoh sepak bola asal Kuta, Made Sumer dikukuhkan sebagai nakhoda PSSI Bali. Pelantikan dilakukan langsung Ketua Umum PSSI saat itu, Nurdin Halid. Made Sumer sendiri saat itu kondisi kesehatannya sedang naik turun.
Sumer mengaku “terpaksa” bersedia dipilih lagi. Meski ia merasa ingin ada pengganti. Kesibukannya bertambah setelah menjadi Ketua DPRD Badung. Faktor lain, adalah masalah kesehatannya. Serta sulitnya mencari sosok yang siap memimpin sepak bola Bali.
“Saat Musda 2009 di Hotel Bali Summer (Kuta), tidak ada calon ketua yang mau datang. Saya sempat telepon Pak (Ketut) Suardana (tokoh sepak bola Ubud). Beliau jawab, siapa yang mau jadi Ketua PSSI pak?,” tutur Sumer saat memberikan sambutan saat pelantikan.  Cerita itu disambut tawa peserta pelantikan.
Sumer pun melanjutkan sambutannya. “Menjadi ketua PSSI itu sangat berat. Istilah orang Bali “care anak negen bebek” (seperti orang memikul bebek). Yang didapat hanya bunyi-bunyi dan maaf, tahi-tahi nya saja..,” imbuhnya, dengan lagi-lagi disambut geeerrr hadirin, termasuk Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.
Cerita Sumer soal memikul bebek itu tak salah. Apalagi, beberapa bulan kemudian sang tokoh gila bola itu kemudian berpulang. Sumer meninggal pada Senin sore, 2 Mei 2011 di RS Husada Utama, Surabaya. Almarhum berpulang setelah tiga minggu mengalami stroke. Sumer tiba-tiba masuk rumah sakit, sepulang mengikuti kongres PSSI yang kacau balau di Hotel Premier, Pekanbaru, Riau, pada Sabtu, 26 Maret 2011. Hingga kini belum ada figur yang terang-terangan bersedia menggantikan posisi Sumer.
PSSI Bali sejauh ini masih dipimpin secara kolegeal oleh tiga wakil ketua. Masing-masing IGG Putra Wirasana (Wakil Ketua I), Gede Wardana (Wakil Ketua II), dan Ketut Suardana (Wakil Ketua III).  Ketiganya belum ada pernyataan bersedia menggantikan Sumer. Terlepas dari konflik PSSI dan KPSI saat ini, mencari tokoh yang bersedia memimpin PSSI memang tidak gampang.
Beberapa nama yang sempat mencuat terang-terangan menolaknya. Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara harus menggelar jumpa pers untuk menyatakan tak bersedia memimpin PSSI Bali. Alasannya, Ketua PSSI Denpasar itu ingin fokus mengurus sepak bola Denpasar. Wabup Badung, Ketut Sudikerta yang ketua PBVSI Bali (Voli) juga tak bersedia. Lalu, Ketua Umum KONI Kota Denpasar, Putu Ngurah Ardika juga mundur dari bursa. 
Terakhir, nama tokoh bola asal Gianyar, Cok Budi Suryawan (CBS) juga mengemuka seminggu terakhir. Anggota DPRD Bali itu dicalonkan oleh Pengkab PSSI Gianyar. Hasilnya? CBS tegas menyatakan menolak (Sportmania Radar Bali edisi Jumat, 1 Juni 2012). Mantan Bupati Gianyar itu mengaku bukan orang yang tepat. Dia berharap, PSSI Bali bisa menemukan tokoh yang punya waktu mengurus sepak bola Bali.
Kini, nasib sepak bola Bali sedang dipertaruhkan. Pasalnya, PSSI Pusat telah men-deadline agar PSSI Bali segera memiliki Ketua Umum pengganti Sumer. Batas waktunya adalah 13 Juni 2012 nanti (dua minggu lagi). Tugas itu diserahkan kepada wakil ketua III PSSI Bali Gede Wardana. Mantan Wabup Buleleng itu telah ditunjuk sebagai Caretaker oleh PSSI Pusat pimpinan Djohar Arifin.
Tugasnya cukup berat. Pasalnya, jika gagal menggelar Musprovlub, maka PSSI Bali terancam dibekukan. Sama seperti PSSI Jatim yang tak diakui PSSI Pusat.  Jika itu terjadi, maka sepak bola Bali akan tak diakui nasional. Klub-klub dan ribuan talenta muda bola Bali tak akan lagi bisa terlibat di arena nasional. Serta akibat-akibat lainnya. Harus diakui, deadline 13 Juni itu berbau politis. Karena FIFA telah memberi batas waktu 15 Juni nanti. Yakni menunggu PSSI-KPSI melakukan rekonsiliasi. Buat saya, biarlah itu urusan elite PSSI di Pusat.
Yang jelas, tulisan ini bukan soal PSSI v KPSI. Bukan pula tentang IPL v ISL. Tapi, soal masa depan sepak bola Bali. Soal siapa yang berani memimpin PSSI Bali. Tentang siapa yang bersedia negen bebek? (*)

  


Patih Nambi, Ubung, Senin 4 Juni 2012













Komentar

Postingan Populer