My Way



Lagu My Way yang dipopulerkan Frank Sinatra, menurut saya, sejauh ini masih salah satu lagu dengan lirik paling wow. Dalem bingit dah. Tak heran, banyak tokoh menyukai lagu ciptaan sahabat Frank, penyanyi Kanada Paul Anka ini. Bagi saya, ini lagu tepat untuk seorang pria sejati. Menjalani hidup dengan kuat dan bertanggung jawab. Walau praktiknya sulit ya, hehehe.

Beberapa penyanyi sempat membawakan lagu epic ini. Elvis Presley, Robbie Williams, atau Sid Vicious Sex Pistols yang mengganti beberapa liriknya ala punk. Tapi, cara Frank Sinatra menyanyikannya tetap yang paling pas. Menurut saya pastinya. Hehe.

Ahmad Dhani saat menjadi juri Indonesian Idol dalam salah satu episode mengatakan, menyanyikan My Way harus lah dengan ekspresi sombong. Hmmm, ada benarnya. Ini memang lagu penuh percaya diri, kalau tak mau disebut sombong. Emosional, egois, angkuh, gengsi tinggi, sok gagah, sok hebat, dan sifat-sifat individual lainnya ada di lagu ini. Tak heran, konon lagu ini dilarang diputar di rumah-rumah karaoke di Filipina. Ceritanya, ada sebuah kejadian seorang pria ditembak mati saat menyanyikannya dengan karaoke. Wih, seyeemmmm..

Ada banyak penulis blog yang mencoba menerjemahkan lirik My Way ke dalam bahasa Indonesia. Ada yang menurut saya agak pas, ada yang menurut saya pas-pasan. Hehe. Memang kadang sulit mendapatkan padanan kata dalam bahasa Indonesia untuk mengartikan lirik lagu ini secara tepat. Itu sebab, saya tak mau menerjemahkannya. Kata-kata dalam lagu itu, versi saya, memang hanya cocok dalam bahasa Inggris. Kalau pun “dipaksakan” di-translete, itu sifatnya sekadar mengartikan.

Ada banyak juga yang mencoba mendeskripsikan arti lagu ini. Saya mencoba menambahkannya. Tentu saja versi saya. Lagu ini bercerita tentang perjalanan hidup seorang pria yang penuh lika-liku. Sebuah kisah panjang menjelang ajalnya. Dia bercerita memiliki hidup yang sempurna. Telah melalui segala pesta, cobaan dan rintangan. Cinta, tawa dan tangis telah dilalui. Tapi, dia juga mengakui telah membuat banyak kesalahan dalam hidupnya. Tapi, dengan angkuh tak mau memperlihatkan kelemahannya. Dia ingin orang tak mengetahui kekurangannya. Dia menghadapi semua luka dengan caranya sendiri. Jalan yang dia pilih sendiri. Sombong bukan? Hehehe.

Saya sepakat, ujung lirik My Way adalah klimaks lagu ini. Frank mengatakan: “Bagi seorang laki-laki, apa yang telah dia capai dalam hidupnya? Jika bukan karena dirinya sendiri, berarti dia bukan siapa-siapa.” Itu sebab saya sepakat, Paul Anka menyebut hanya Frank Sinatra yang pantas menyanyikan lagu ini. Di akhir lagu, Frank Sinatra berkata: ”Sejarah mencatat, aku telah melakukannya. Dan dengan cara ku sendiri.” Sombong, egois tapi bertanggung jawab. (*)


My Way
(Frank Sinatra)

And now, the end is near;
And so I face the final curtain.
My friend, I'll say it clear,
I'll state my case, of which I'm certain.

I've lived a life that's full.
I've traveled each and every highway;
And more, much more than this,
I did it my way.

Regrets, I've had a few;
But then again, too few to mention.
I did what I had to do
And saw it through without exemption.

I planned each charted course;
Each careful step along the byway,
And more, much more than this,
I did it my way.

Yes, there were times, I'm sure you knew
When I bit off more than I could chew.
But through it all, when there was doubt,
I ate it up and spit it out.
I faced it all and I stood tall;
And did it my way.

I've loved, I've laughed and cried.
I've had my fill; my share of losing.
And now, as tears subside,
I find it all so amusing.

To think I did all that;
And may I say - not in a shy way,
"Oh no, oh no not me,
I did it my way".

For what is a man, what has he got?
If not himself, then he has naught.
To say the things he truly feels;
And not the words of one who kneels.
The record shows I took the blows -
And did it my way!


(west denpasar, august 14th 2015)


Komentar

Postingan Populer